Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | [5] | Goodbye Nightmare!

16 Desember 2019   07:21 Diperbarui: 16 Desember 2019   07:16 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:cineuropa.com

Beberapa benda tak lazim terpajang di dalam lemari-lemari kaca yang berjejer rapi di sepanjang ruangan. Laquita nyaris terpekik saat melihat tengkorak kepala manusia---dengan sederetan gigi masih utuh, mengisi salah satu lemari di sudut sebelah kiri. Sedang pada deret lemari kaca di sebelah kanan, tumpukan tulang belulang kering, diletakkan begitu saja semirip onggokan kayu yang siap dimasukkan ke dalam pediangan.

Laquita merapatkan tubuhnya yang tiba-tiba menggigil.

"Je, tempat apa ini?" ia hampir saja bertanya begitu, kalau saja tidak keburu melihat salah satu lemari yang berada di hadapannya tiba-tiba saja menukik, seolah hendak menimpanya.

Laquita melompat mundur.

Tapi kemudian ia menarik napas lega. Ternyata tidak terjadi apa-apa. Lemari itu sama sekali tidak menimpanya. Benda terbuat dari kaca itu kembali ke posisi semula. Bergeser perlahan ke arah kiri disertai bunyi mendecit yang aneh.

Dan yang terlihat kemudian sebuah lubang besar menganga di tempat lemari kaca tadi berdiri. Laquita membelakkan mata.

Ruang bawah tanah!

Tampak pula anak tangga menurun terbuat dari papan kayu yang di tengah-tengahnya tertutup kain beludru berwarna merah marun.

Jeremy menggamit lengan Laquita---lebih tepatnya menyeret gadis itu agar bergegas mengikutinya, sebelum lemari kaca yang tadi bergeser kembali ke tempatnya semula.

"Je, tempat apa-an ini?" Laquita tidak mampu lagi menahan diri untuk tidak bertanya.

Dan seperti sebelumnya. Pria bertopeng itu tidak menyahut. Masih bungkam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun