Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Luka-luka Aluna

1 Desember 2018   21:09 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:42 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:tastenpair.com

"Tidak Bram. Aku tidak mabuk. Aku hanya-- -ingin mati!"

***

Bram memapahku menuju mobil. Menyandarkan tubuhku yang lunglai di jok depan sebelah kiri. Lalu meraih sebuah bantal dan mengganjalkannya pada punggungku.

"Di hotel mana kau akan mengajakku tidur, Bram?"

"Kita akan ke dokter kenalanku, Aluna. Luka-luka pada tanganmu itu harus segera diobati. Setelahnya baru kita akan..."

"...bercumbu, bukan?"

"Tidurlah, Aluna. Jangan berpikir macam-macam," Bram menyentuh pipiku lalu menghidupkan mesin mobil. 

Sejenak aku hilang. Sejenak tubuhku melayang. Sejenak hatiku tenggelam dalam kelam paling jahanam.

***

Saat terjaga, aku tidak bisa membedakan pergantian waktu. Apakah hari masih tengah malam ataukah sudah pagi. Yang kutahu, seluruh tubuhku terasa ngilu. Kedua telapak tangan yang terbalut perban sulit kugerakkan.

Aku membuka kedua mata yang masih terasa berat. Menyapu sekeliling ruangan yang terasa asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun