Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Luka-luka Aluna

1 Desember 2018   21:09 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:42 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:tastenpair.com

"Baiklah. Aku berjanji akan membantumu. Asal kau bersedia..."

Aku tersenyum getir. Menatap darah di tanganku yang tak juga kunjung berhenti.

"Asal aku bersedia melepaskan kancing-kancing kemejaku ini sekarang, Bram?" aku meliukkan tubuhku sedikit. Menarik tangan Bram dan meletakkannya di atas dadaku.

Bram tertawa.

"Tidak, Aluna. Tutup kembali kemejamu."

Aku tertegun. Bram-- ia menolakku? 

Sesaat lamanya aku terdiam. Tidak tahu harus berbuat apa.

Sampai kemudian tangan kekar itu menyentuh daguku.  

"Aku datang kemari berniat membawamu pergi ke suatu tempat, Aluna."

"Oh, ya? Apakah itu hotel? Villa? Atau gubuk seperti yang pernah dilakukan oleh Mas Bayu untuk menyelamatkanku? Baiklah, Bram. Kau bisa membawaku ke mana saja, dan kapan saja. Sesukamu!"

"Kau mabuk berat Aluna."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun