Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Miss You] Pemberontakan El

31 Oktober 2018   05:22 Diperbarui: 31 Oktober 2018   07:19 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos.com

Rot terbelalak.

"Tu-an? Anda akan menggunakan ramuan berbahaya itu lagi?" Rot mundur beberapa langkah.

"Ramuan itu tidak mematikanmu, bukan? Buktinya, tubuhmu hanya mengerdil, Rot--itu saja. Sebab  APTX  atau  Apoptoxin hanya berfungsi mengaktifkan telomerase ; sebuah enzim yang memperpanjang umur DNA di mana sel akan membelah secara lambat," Tuan Oz berkata seraya melirik sekilas ke arah tubuh kerdil Rot.

"Saya mohon, cukup saya saja yang menjadi korban percobaan gila ini, Tuan. Jangan perempuan cantik itu!" suara Rot mendecit. Seperti suara anak tikus yang tergencet di bawah daun pintu.

Tuan Oz tertawa. Suara tawanya terdengar sangat aneh dan mengerikan di tengah kesunyian. Rot bergidik. Ia seolah diingatkan kembali pada masa lalu yang buram. Masa di mana ia dijadikan kelinci percobaan oleh ilmuwan gila itu.

"Dengar, Rot. Perempuan bernama El itu secara sadar menawarkan diri. Meminta sendiri agar ia disuntik APTX 101 ajaibku. Jadi bukan atas kemauanku."

"Tapi, Tuan Oz.."

"Tenanglah Rot. Suntikan APTX 101 kukira masih jauh lebih baik daripada keinginan gila dia. Kau tahu, bukan? Dia minta untuk dileburkan!"

Rot semakin menggigil. 

Benar. Awalnya perempuan bergaun merah itu menandatangani kesepakatan untuk dimusnahkan. Bukan dikerdilkan.

Dering telpon menghentikan pembicaraan mereka. Tuan Oz meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja tak jauh dari tempatnya berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun