Suara-suara itu bergaung silih berganti mempengaruhi hatinya yang baru saja terlempar jauh.
Melawan? Tidak! Aku tidak ingin melawan mereka!
Kau pasti bisa, El! Ayolah!
Sudah kubilang! Aku tidak ingin melawannya!Â
Tidak ingin? Lalu apa yang kau lakukan sekarang jika itu bukan suatu perlawanan?
Suara-suara itu perlahan-lahan menghilang. Berhenti. Berganti dengan suara erangan yang dimuntakan secara bertubi-tubi oleh mulut El yang dipenuhi busa.
***
Dari layar monitor yang menyala di hadapannya, Tuan Oz memperhatikan baik-baik kondisi El. Sesekali lelaki berusia hampir setengah abad itu memainkan jemari tangannya di atas keyboard. Menekan huruf demi huruf dengan serius.
Rot yang berdiri di sampingnya menahan napas.
"Apakah ia akan benar-benar musnah--perempuan bergaun merah itu?" Rot memberanikan diri bersuara. Tuan Oz tidak menyahut. Pandang matanya masih tertuju pada layar monitor di hadapannya. Kemudian jemarinya bergerak lagi. Kali ini menekan perpaduan huruf dan angka-angka.Â
APTX 101.