(Alm.Wahyu-Penjara Cinta)
Fiona bahagia hari itu karena telah melakukan hal yang dipandangnya terbaik untuk Ariel kekasihnya sebelum ia pergi. Fiona tersenyum. Ia sudah menyerahkan segalanya kepada Ariel. Ia berharap, sekembalinya dari Berlin, Ariel menepari janjinya untuk segera menikahinya.
-----
(Sari-Jalan Panjang Menuju Reuni)
Tanpa sebab istri Danang menyiramkan semangkuk sup panas ke wajahnya. Wulan menjerit kesakitan. Suasana berubah menjadi gaduh. Danang bergegas menarik lengan istrinya sementara perempuan berhijab merah itu meracau.
-----
(Yuni Astra-Mirna dan Aldo)
Aldo menyesal telah menyakiti hati Mirna. Mengapa ia tidak berterus terang? Bukankah mereka sudah mengikat janji untuk saling menguatkan? Mengapa ia tidak berkata jujur bahwa orang tua Mirnalah yang menginginkan ia putus dari putrinya.
-----Â
(Al-Difaqi-Balong Sayang, Kali Malang)
"Memang apa yang kau harapkan lebih baik dari balong dan kali itu, Gus?"