Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Slamet, Sepupuku

11 September 2017   14:15 Diperbarui: 12 September 2017   15:00 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Silhoutte Of Man Running In The Countryside During A Foggy, Spring Sunrise / www.shutterstock.com

"Intan cantik," ia berbisik seraya menatap mataku, membuat jantungku berdegup kacau."Oh, iya. Intan mau minum apa?"

"Apa saja deh..." aku menjawab gugup. Kevin berdiri, masuk ke dalam ruangan dan muncul kembali dengan membawa dua gelas cappuccino.

"Habiskan, ya, say. Kamu kelihatannya haus sekali," Kevin menyodorkan satu gelas untukku. Aku mengangguk. Sejak tadi memang tenggorokanku terasa kering.

Kuteguk sampai tandas cappuccino buatan Kevin. Sampai kemudian---mataku berkunang-kunang. Kepalaku mendadak pusing. Aku melihat Kevin tidak hanya satu. Kevin berubah menjadi begitu banyak.

Sebelum ambruk aku sempat merasakan tangan kekar Kevin memelukku.

Lalu semuanya berubah menjadi gelap.

***

"Intan, sayang, bangun..." suara Mama. Perlahan aku membuka mata. Masih terasa berat.

"Dia baik-baik saja. Setelah pengaruh obat bius itu lenyap, dia akan pulih," seseorang bicara dengan Mama.

"Ma, apa yang terjadi? Di mana aku?" Aku berusaha membuka mata lagi. Mama mendekatkan wajahnya dan membisikiku. "Kamu pingsan. Slamet yang membawamu ke rumah sakit ini."

"Slamet? Kenapa harus dia? Mana Kevin?" aku memprotes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun