Laki-laki bernama Made itu menaburkan bunga kamboja di atas pusara yang tanahnya belum mengering. Angin membawa aroma wangi bunga berwarna kuning itu sampai ke negeri yang jauh.
Jansen---tiba-tiba saja ia seperti melihat Ibunya menari-nari, meliuk indah di depan matanya.Â
Jansen tersenyum.Â
Di atas pembaringan Rumah Sakit, bocah usia tujuh belas tahun lebih empat bulan itu menata napas satu-satu. Pandangannya mulai kabur. Sebelum semuanya menjadi gelap, ia menggerakkan bibirnya "Ibu, maafkan aku, liburan mendatang aku tidak bisa menemuimu. Tuhan ternyata lebih sayang padaku...."
Pieter---lelaki tua itu, ia ikhlas mengantar kepergian Jansen. Tanpa air mata.
Tamat
***
Malang, 17 Agustus 2017
Lilik Fatimah Azzahra
*Selamat Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 72, Dirgahayu Indonesiaku
*Novel ini special to Jonathan...cinta Eleanor tak pernah mati ^_^