Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [15] Tamat

17 Agustus 2017   12:08 Diperbarui: 23 Agustus 2017   18:12 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org/user/christianwalpole

Laki-laki bernama Made itu menaburkan bunga kamboja di atas pusara yang tanahnya belum mengering. Angin membawa aroma wangi bunga berwarna kuning itu sampai ke negeri yang jauh.

Jansen---tiba-tiba saja ia seperti melihat Ibunya menari-nari, meliuk indah di depan matanya. 

Jansen tersenyum. 

Di atas pembaringan Rumah Sakit, bocah usia tujuh belas tahun lebih empat bulan itu menata napas satu-satu. Pandangannya mulai kabur. Sebelum semuanya menjadi gelap, ia menggerakkan bibirnya "Ibu, maafkan aku, liburan mendatang aku tidak bisa menemuimu. Tuhan ternyata lebih sayang padaku...."

Pieter---lelaki tua itu, ia ikhlas mengantar kepergian Jansen. Tanpa air mata.

Tamat

***

Malang, 17 Agustus 2017

Lilik Fatimah Azzahra

*Selamat Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 72, Dirgahayu Indonesiaku

*Novel ini special to Jonathan...cinta Eleanor tak pernah mati ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun