Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [15] Tamat

17 Agustus 2017   12:08 Diperbarui: 23 Agustus 2017   18:12 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org/user/christianwalpole

Aku puas melihatnya. Kutinggalkan ia dalam keadaan pingsan.

Suatu hari datang surat dari Pieter untukku. Tapi isinya sangat menyedihkan. Dalam suratnya Pieter mengatakan ia ingin menceraikan Ni Kadek Resti. Aku tidak membalas suratnya itu.

Beberapa Minggu kemudian, datang surat yang kedua. Pieter benar-benar menceraikan Ni Kadek Resti.

Apa yang harus aku katakan kepada sepupuku itu? Melihat kondisi Ni Kadek yang kian memburuk akibat terserang paru-paru basah, aku tidak sampai hati mengatakannya. Saat Ni Kadek bertanya padaku, aku hanya bilang telah kehilangan kontak dengan Pieter.

Lain halnya Julian, laki-laki itu masih juga berkeliaran di Bali. Setiap hari dia membayangi dan meneror Ni Kadek. Sepupuku itu jadi semakin menderita. Julian hanya takut terhadapku. Jadi setiap hari aku harus menjaga Ni Kadek.

Suatu hari, di tahun kelima kepergian Pieter, aku menemui Ni Kadek Resti di rumah kontrakannya.

"Ni, aku sarankan kau menikah lagi. Supaya ada yang menjagamu," kataku bersungguh-sungguh. Meski sebenarnya Ni Kadek agak keberatan dengan saranku, tapi dia mencoba untuk mengerti.

"Baiklah, Bli, aku juga sudah lelah menunggu kabar yang tak kunjung datang dari Pieter. Sedangkan Bli Made tak mungkin menjagaku terus menerus," Ni Kadek menyahut murung.    

Kemudian Ni Kadek menikah dengan laki-laki bernama Nyoman Sukrawan, seorang pelatih kebugaran. Pada awalnya pernikahan mereka berjalan baik-baik saja. Tapi Julian yang terlanjur sakit hati. Ia terus menerus berupaya membuat hidup Ni Kadek tidak tenang.

Laki-laki asing itu secara berkala berkunjung ke Bali hanya untuk meneror Ni Kadek. Sungguh aku merasa heran. Mengapa ada orang berkepribadian seperti itu. Dan anehnya, ia selalu berhasil menemukan keberadaan Ni Kadek di mana pun sepupuku itu tinggal.

Julian merasa mendapat angin ketika mengetahui Nyoman Sukrawan dirawat di Rumah Sakit. Julian mendatangi Nyoman Sukrawan dan kembali memfitnah. Ia mengatakan bahwa Ni Kadek Resti mengidap penyakit HIV. Dan penyakit itu tertular dari mantan suaminya yang berkebangsaan asing. Nyoman Sukrawan yang temperamen itu dengan mudah dipengaruhi oleh Julian. Nyoman Sukrawan menginterogasi Ni Kadek. Ni Kadek mengakui bahwa ia memang pernah menikah dengan laki-laki asing yang berasal dari Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun