Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [15] Tamat

17 Agustus 2017   12:08 Diperbarui: 23 Agustus 2017   18:12 2189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org/user/christianwalpole

"Ni, kau bertahanlah. Kuatkan dirimu. Liburan yang akan datang anakmu akan berkunjung ke mari lagi," laki-laki itu berusaha menghibur.

"Bli, aku kira umurku tidak akan sampai. Tapi aku senang, sudah diberi kesempatan bertemu anakku."

"Ni."

"Terima kasih, Bli. Kau tidak memberi tahu penyakitku yang sebenarnya. Anak itu bisa gusar dan kecewa jika tahu Ibunya mengidap penyakit memalukan itu...."

"Ni...."

"Bli, kelak jika mereka datang menemuiku, katakan aku sangat menyayangi keduanya. Pieter cinta sejatiku, Jansen permata hatiku. Berjanjilah untuk mengatakannya, ya, Bli..."  napas perempuan itu mulai tersengal.

"Ni, aku pasti akan mengatakannya. Sekarang kau beristirahatlah."

"Bli..." perempuan itu tersenyum samar. Pandangannya mulai kabur. Ia hanya bisa melihat kabut berwarna putih berputar-putar di sekitarnya. Lalu kabut itu secara perlahan mengangkat tubuhnya yang ringkih.

Ia menggigil. Sejenak.

Lalu semua diam.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun