Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Lelakiku

1 April 2017   12:52 Diperbarui: 4 April 2017   21:35 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.kumpulanmisteri.com

Aku menghela napas panjang. Nyaris semua orang mendoakan agar aku bahagia dalam pernikahan ini. Lalu mengapa hingga detik ini aku sendiri belum merasakannya? Mengapa hatiku masih juga diliputi kebimbangan?

Aku menekan wajahku kuat-kuat dengan bantal. Kegelisahan semakin mendera. Hhh, kiranya aku butuh sesuatu yang mampu mendinginkan kepalaku.

Kuputuskan bangun untuk mengambil air wudhu. Ini jalan satu-satunya untuk menenangkan diri. Sholat. Ya, hanya dengan sholat dan bermunajah kepada Allah aku yakin akan bisa menenangkan hatiku yang gundah.

Saat menuju kamar mandi tanpa sengaja aku berpapasan dengan Mas Abraham.

“Tari, mau sholat juga?” tanya laki-laki yang kini menjadi suamiku itu.

“Eh, iya, Mas….”

“Kita berjamaah, yuk. Kan pahalanya lebih besar,” Mas Abraham tersenyum. Agak kikuk aku mengangguk.

Mas Abraham menungguku menyelesaikan wudhu.

“Kita berjamaahnya di mana, Mas?” tanyaku tersipu begitu keluar dari kamar mandi.

“Terserah, Tari. Mau di kamar yang kamu tempati atau di kamar kita,” laki-laki itu menjawab lembut.

“Mmm, terserah Mas, deh,” akhirnya aku serahkan pilihan kepadanya. Mas Abraham mengangguk. Lalu ia meraih tanganku perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun