Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Lelakiku

1 April 2017   12:52 Diperbarui: 4 April 2017   21:35 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.kumpulanmisteri.com

***

Satu minggu berselang, usai melewati pemikiran yang matang, terutama demi menjaga perasaan Ibu, aku menyatakan diri bersedia menerima kehadiran Mas Abraham. Walau hatiku belum sepenuhnya mantab.

Jeda satu bulan Mas Abraham resmi menikahiku. Usai akad nikah kami menempati sebuah rumah baru di pinggiran kota. Rumah itu tidak terlalu besar. Tapi cukup nyaman untuk pasangan pengantin anyar seperti kami.

“Tari, inilah rumah kita, sangat sederhana. Kemampuanku masih sebatas ini,” Mas Abraham tersenyum ke arahku. Aku tidak menyahut. Hanya berdiri terpaku.

“Dan kamar yang paling depan itu adalah kamarmu,” Mas Abraham melanjutkan.

“Maksud, Mas?” aku menatapnya heran. Mengapa ia berkata begitu?

“Aku paham, Tari. Hatimu belum sepenuhnya menerimaku,” ia menatapku beberapa jenak. “Izinkanlah malam ini Mas tidur di kamar sebelah. Jika hatimu sudah bisa menerimaku seutuhnya, aku akan datang menjemputmu.” Mas Abraham tersenyum. Kemudian ia membuka pintu kamar depan dan mempersilakan aku masuk.

Ponsel berkedap-kedip. Banyak sekali pesan masuk yang aku terima malam ini. Aku sampai kewalahan membacanya.

Selamat menempuh hidup baru, semoga pernikahanmu samawa.”

“Segera dapat momongan, ya, Tari.”

“Selamat, Tari. Semoga bahagia dan berkah.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun