Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Rembulan dalam Keranjang

19 Juli 2016   13:38 Diperbarui: 20 Juli 2016   01:25 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana caranya?" mataku berkaca-kaca.

"Ikutlah denganku. Ke angkasa."

***

Rembulan bergerak-gerak gelisah. Ia berusaha keluar dari dalam keranjang.

"Apakah kau perlu bantuanku?" tanyaku menawarkan.

"Tolong gulingkan. Aku ingin bebas dari benda berbentuk aneh ini."

Segera kukerahkan tenagaku. Ups! Ternyata tubuh rembulan berat juga. Ngos-ngosan aku mendorong keranjang berisi dia. Keranjang bergeming. Hanya sedikit miring.

"Hup! Akhirnya..." rembulan berseru girang. Ia menggelinding. Kemudian melompat lincah di atas rerumputan. Memantul-mantulkan diri ke sana kemari.

"Sudah lama aku memimpikan ini. Turun ke bumi. Memeluk dan mencium tanah," rembulan menatapku sembari tersenyum renyah. Kulihat kebahagiaan memancar dari wajahnya yang bulat. Pipi tembemnya merona jingga. 

"Tidak ada hal yang mustahil, bukan? Kau telah mematahkan peribahasa, bagai rembulan merindukan pungguk," aku menimpali. Sengaja membalik peribahasa itu untuk menggodanya. Mendengar kata-kataku rembulan menghentikan gerakannya. Ia menghampiriku. 

"Kau berkata begitu sesungguhnya untuk menghibur dirimu sendiri," rembulan mengejekku. Aku tertawa. Sekarang aku mulai berani membalas tatapannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun