Mendengar teriakan perempuan paruh baya, si pemuda tampan makin agresif dan menggila menggauli. Pun dengan pasangannya, makin erotis disertai desahan-desahan nikmat, kemudian terkulai lemas.
Melihat lawannya terkulai, si pria tampan menyeringai sambil melirik ke perempuan paruh baya.
"Finish it ... finish it ...!" teriak si perempuan paruh baya mengulang perintah serupa.
"Baiklah, Sayang," jawab si pria tampan. Seketika tangannya meraih sebongkah batu dan kemudian menghantamkannya pada kepala perempuan cantik.
Bukkkk ....
Kontan, kepalanya pecah, mati seketika.
"Ayo, Sayang! aku rindu kamu," ajak perempuan paruh baya kepada pemuda tampan, yang disambut anggukan kepala.
"Siapa takut" jawabnya dengan mimik wajah tanpa dosa.
Rupanya perempuan paruh baya ini mengajaknya bercinta tepat di dekat mayat perempuan muda.
Melihat semua kejadian itu, Andika yang sedari tadi mengintip di balik pohon besar tak bisa menahan amarahnya. Dia meloncat keluar, mencegah terjadinya perilaku binatang seperti yang dilihatnya tadi.
"Hentikan!" teriaknya lantang.