"Benarkan? Kamu mencintai Kevin karena dia anak tunggal dan pewaris kekayaan ini?"
      "Aku memang orang miskin tante... tapi aku masih punya harga diri, dan  tak butuh kekayaan ini" air mata Sisil tak terbendung lagi.
      "Mama sudah keterlaluan dengan Sisil! Kenapa mama begitu tega terhadapnya"
      "Itu demi kebaikanmu Vin, dia tidak seagama dengan kita, kenapa kau  membelanya? Kenapa kau harus memilih orang diluar agama kita? Kenapa kau  tidak memilih Erika yang mencintaimu?"
      "Aku tidak mencintai Kevin tante" Erika muncul dibalik pintu mengejutkan semua orang
      "Erika..." mamanya tak kuasa untuk meneruskan perkataanya.
      "Maaf tante, aku tidak mencintai Kevin, dan Kevin tidak mencintaiku, ia  mencintai Sisil. Biarkan mereka saling mencintai tante. Cinta tidak  pernah memandang agama. Mungkin agama mereka berbeda, tapi biarkan cinta  menyatukan cinta mereka"
      "Kamu rupanya sudah terkena dukun perempuan itu..."
      "Mama !!!" Kevin membentak keras mamanya, dan Sisil berlari keluar dari rumah itu.
      "Sil... tunggu Sil..." Kevin berlari mengejarnya
      "Maaf tante... kenapa tante harus menghalangi cinta mereka?" Erika mencoba melunakkan hati mamanya Kevin