"Udahlah Sil, ayo ibu antar kekamar" ibunya merangkul anak gadisnya  yang sesenggukan. Sementara itu ayah dan kedua adiknya mengumpulkan uang  yang berhamburan dilantai rumahnya.
      Hari mulai sore, langit tampak cerah. Sisil keluar dari angkutan dan  menuju sebuah rumah yang lumayan besar dan mewah, Hari ini Sisil mencoba  menguatkan hatinya, perlahan ia memencet bel dan seorang yang menjadi  pelayan dirumah itu membukakan pintunya lalu bertanya
      "Maaf. Anda mau bertemu siapa?"
      "Saya mau bertemu Kevin" jawabnya singkat
      "Tapi den Kevin bilang dia nggak mau diganggu siapapun"
      "Katakan padanya Sisil ada dibawah!"
      "Baik akan saya coba" kata perempuan itu lalu menuju kamar Kevin.
      Kevin yang diberitahu pembantunya berlari keluar dan turun menemui Sisil.
      "Sisil??" tanyanya penuh rasa keterkejutan.
      "Aku hanya mau mengembalikan uang ini." Sisil mengeluarkan bungkusan uang dari tasnya.
      "Uang? Uang apa?" tanya Kevin yang menerimanya tapi tidak mengerti.