"Kita lihat saja nanti nona Selsa"
***
Tamat
* Stockholm Syndrome atau Sindrom Stockholm adalah respon psikologis dimana dalam kasus-kasus tertentu para sandera penculikan menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada penyanderanya tanpa memperdulikan bahaya atau risiko yang telah dialami oleh sandera
Stockholm Syndrome berasal dari sebuah kisah perampokan bank di Norrmalmstorg, Stockholm, Swedia pada tanggal 23 hingga 28 Agustus 1973. Korban penculikan merasa bersimpati dengan penculiknya, sehingga setelah mereka bebas dari penculikan, mencoba membela/bersimpati kepada para penculiknya.
Catatan penulis
Tadinya mau dibuat cerbung, berhubung penulis sering tidak bertanggung jawab dan sering lupa plus malas kalo bikin cerbung, makanya dijadikan cerpen :)
Salam
Elang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H