"Kita lihat saja nanti nona Selsa"
***
Tamat
* Stockholm Syndrome atau Sindrom Stockholm adalah respon psikologis dimana dalam kasus-kasus tertentu para sandera penculikan menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada penyanderanya tanpa memperdulikan bahaya atau risiko yang telah dialami oleh sandera
Stockholm Syndrome berasal dari sebuah kisah perampokan bank di Norrmalmstorg, Stockholm, Swedia pada tanggal 23 hingga 28 Agustus 1973. Korban penculikan merasa bersimpati dengan penculiknya, sehingga setelah mereka bebas dari penculikan, mencoba membela/bersimpati kepada para penculiknya.
Catatan penulis
Tadinya mau dibuat cerbung, berhubung penulis sering tidak bertanggung jawab dan sering lupa plus malas kalo bikin cerbung, makanya dijadikan cerpen :)
Salam
Elang
![1398565651440080693](https://assets.kompasiana.com/statics/files/2014/04/1398565651440080693_300x301.5.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI