Mohon tunggu...
Elaine Telehala
Elaine Telehala Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bekerja sebagai captain banquet membuat saya bertemu banyak orang untuk belajar bagaimana mengulas senyum di bibir mereka karna puas pada konsep yang saya ciptakan. menyenangkan sekaligus menegangkan kadang membuat saya lupa kalau seharusnya juga harus ada senyuman terulas di wajah saya. mungkin karna terlalu sibuk dan tidak ada waktu luang. hobi saya untuk menulispun kurang terasah karna kepadatan pekerjaan saya. sekarang hobi itu ingin sekali saya asah...supaya apa yang saya fikirkan bisa saya tuangkan dan semoga dapat berguna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adakah Idul Fitri Milik Bitumi?

15 Agustus 2012   10:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mobil melaju kencang dan lampu merah di dekat gedung tua itu masih tiga puluh enam detik lagi menyala

bocah itu bersimbah darah

bibirnya kembali biru

dan tangannya membeku

kali ini untuk selamanya

lebaran esok berganti pedih

padahal ini sudah hari ke dua puluh enam

bitumi yang giat mengemis itu harus pasrah anak semata wayangnya dilindas kejam

tangis memuncah

mengerang kencang membelah subuh

imsak tak lagi minum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun