Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Blues Kebaya Tua

4 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 4 Juli 2020   09:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bisa mendengar suara tangis kelahiran seribu tahun sekali

Aku bisa terbiasa dengan semuanya itu!

Aku bisa memukau jagad raya mimpiku yang besar dan berwarna dengan puisi paling sedih.

Dan suara tangis paling tulus dari sudut kumuh, barisan penonton dekil menyambut akhir puisi paling sedihku dalam jagad raya mimpi besarku yang berwarna!

Tangisnya tak lama, tulus dan menggetarkanku

Ia sudahi tangisnya, ia seka air matanya dengan lengan kebayanya

Ia menerobos barisan setan-setan yang menjaga panggung pertunjukkan ini!

Panggung pertunjukan jadi arena baku hantam

Ia habisi setan-setan.

Ia menang.

Kemudian,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun