Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Blues Kebaya Tua

4 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 4 Juli 2020   09:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah Bu, engkau yang tua, yang selalu anggun dengan kebaya tua, yang menahan rindu pada anakmu di rumah tua, yang kerja hidup-mati di desa tua

tentu tak paham apa itu arti reformasi.

Reformasi itu seperti sawah yang usai engkau panen dan sebelum engkau tanduri dengan winih padi musti dibajak dulu.

Ya, dibajak dulu!

Begitulah kedaan anakmu di kota yang tak pernah tidur ini

Engkau tak usah khawatir

Anakmu cukup tidur

Meski kerap mimpi buruk

Kadang anakmu juga tidak bermimpi sama sekali

Tidur. Ya tidur saja. Tidak ada yang peduli.

Bagaimana denganmu Bu? Apa yang Engkau impikan di ranjang tua, di rumah tua, di desa tua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun