Mohon tunggu...
eko sulistyanto
eko sulistyanto Mohon Tunggu... -

Bumiku, bungaku, doaku..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemulung Jakarta Ini Punya Harta Warisan di Inggris

4 Oktober 2015   12:07 Diperbarui: 4 Oktober 2015   12:42 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sana mereka nyewa rumah. Edwards meneruskan bisnis alat komputer, sementara Kanti menggelar meja di pinggir jalan jualan nasi kuning. Suatu kali datang tawaran ngajar Inggris di Primagama. Tawaran yg langsung disambar. Sehari ngajar dua jam, Edwards digaji 6 juta sebulan.

Januari 2014, kabar pedih datang dari Iggris. Ibu Edwards meninggal. Kepergiannya begitu disesali Edwards lantaran ia tak bisa pulang menengok. Edwards terpukul. Dialah satusatunya anak. Dilanda kesedihan yg dalam, Edwards kembali menekuni hobi : minum. Kian hari kian menjadi.

"Akhirnya levernya kena," kata Kanti.

Didera sakit lever, Edwards ambruk. Keduanya memutuskan hijrah ke Jakarta untuk betobat. Mereka tinggal di Hotel Banggalawa Jakarta Sekatan. Tak berapa lama, mereka pindah rumah kontrakan. Lebih murah.

Drama sakitnya Edwards berakhir. Hanya selisih 6 bulan, ia menyusul jejak ibunya.

"Waktu itu saya tanya keluarganya apakah boleh dikremasi. Mereka bilang you can no fire your husband. But you have no money. Saya bilang oke. I never mind," kata Kanti.

Kini Edwards, belahan hatinya, sudah tidur dg tenang. Ia kuburkan malaikat penyelamat itu di Pondok Ranggon Jakarta Selatan.

 

 

(3) KENANGAN DAN WARISAN

Edwards, pria baik itu, pria yg mencintai Kanti tanpa ragu, telah pergi. Selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun