Lelaki yang tidak konsisten.
Lelaki pecundang yang mukul belakang.
Lelaki yang tidak tanggung jawab.
Sekarang, jadilah masa pura puramu. Panggung sandiwara setingan kadal bangsat. Seolah sudah ending. Tapi masih ada yang kau inginkan dari kejadian ini.Â
Aku. Diriku ini.Â
Kau Mempermainkan kondisiku. Melihat kelemahan ku. Memanfaatkan usahaku. Dengan cara dzolim.
Kau merasa tersinggung? Merasa ini fitnah keji? Itu bagian skenario pangeran bunglonmu. Aku tidak urus lagi. Karena Rencana semesta bukan berpihak kamu lagi.
Perlu kau tahu, fakta otentik bilang, masih ada wanita lain disisinya. Harta yang kau kirimkan untuknya, ternyata untuk wanita lain pujaan dia. Kan dia lihai, kamu ini jadi atmnya, yang lain jadi tukang tadahnya. Dan aku disiksa bagai kerja romusha.
Iya, aku sungguh goblog. Bisa ditipu. Bisa dimanfaatkan. Sadarlah, ini harus diakhiri. Agar konspirasi manusia bunglon segera tamat. Bukan aku yang menamatkan dirinya. Tapi keadilan karma semesta yang bicara.
Aku bukan orang suci. Aku juga pendosa. Tapi doa lelaki yang tersakiti itu, diijabahi Illahi.Â