Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[CerMis] Siapa Takut?

13 November 2018   14:37 Diperbarui: 13 November 2018   14:24 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sering lihat dalam mimpi" sahutku berusaha mengingat beberapa peristiwa pertemuanku dengan sosok yang mirip adikku ini.

"Itu beneran tahu Mbak" kata adikku cengingisan.

Adikku memang anak yang indigo. Pantas saja sedari kecil rasa takutnya luar biasa. Mau buang air kecil di kamar mandi saja minta diantar.

"Kamu punya kembaran makhluk halus?" tanyaku.

Adikku mengangguk, "Aku lahir pada hari Kamis pahing pas saat adzan Magrib"

"Apa hubungannya?"

"Sepertinya setiap anak yang lahir pas adzan magrib akan punya kembaran tak kasat mata"

"Oh ya?"

"Kamu sering ketemu dia kan? Sewaktu SMP dia ingin ikut kita pindah ke rumah baru. Tapi aku melarangnya. Sampai sekarang aku belum pernah ketemu lagi dengannya"

"Jadi dia nggak ada di sini kan?"

Adikku menggeleng, "Tapi di belakangmu sedang ada Mbak Kunti yang tertawa cekikikan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun