Takdir telah menyeretku
Dalam istana megah yang tak terkira
Segala suguhan kemewahan di depan mata
Namun aku hanya upik abu
Yang berbeda jauh dengan para puteri raja
Aku pun tak patut mendapat cinta putera mahkota
Hanya karena kasta
===
Matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya. Â Jingga mulai sedikit merekah merenggut birunya langit. Â Daun pohon jatuh berserakan diterpa angin sepoi. Â Burung-burung mulai mencicit mencari makanan kesana kemari. Â Tentu saja sang jago tak absen membangunkan tiap insan yang masih terlelap dalam buaian mimpi.Â
"Rara, Â sudah siap? " tanya ibu Rara sembari melihat anaknya berkaca di kamar, anak pertamanya itu akan masuk SMP. Â Karena nilai ujiannya bagus maka Rara dengan mudahnya diterima di sekolah tervaforit di Surabaya.Â
Beberapa minggu yang lalu, Â Rara sempat ke sekolah barunya. Â Ditemani ibunya, Â dirinya mengambil perlengkapan seragam di sekolah. Walaupun warnanya biru putih namun model seragam yang digunakan di sekolah ini berbeda dengan SMP kebanyakan. Â Kalau kemeja sih sama, Â tapi model roknya berbeda.Â