Mohon tunggu...
Eka D. Nuranggraini
Eka D. Nuranggraini Mohon Tunggu... -

membaca hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut Kembali Sunyi (Bagian 29 & 30 Tamat)

8 Agustus 2016   13:33 Diperbarui: 9 Agustus 2016   15:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

            “Tentu saja aku sangat merindukan mereka.”

            “Lalu, kenapa di sini?”

            “Karena aku merindukanmu dan ingin bertemu dengan kamu.”

            “Heh!” Wulan mencibir walaupun hatinya merasa senang.

            “Sungguh aku tidak bohong. Aku selalu teringat kata-katamu.”

            “Kata-kata yang mana?” Wulan mengernyitkan dahinya.

            “Kata-katamu ‘Perlu kamu ketahui, tidak hanya di daerah terpencil, di sini pun, masih banyak anak-anak yang perlu orang-orang sepertimu’”. Badai tersenyum.

            “Ooooh yang itu. Kamu mengingatnya?”

            “Setiap saat aku mengingatnya.”

            “Jadi, kata-kataku yang kamu ingat!” benak Wulan dengan rasa kecewa. “Terus kamu memutuskan untuk mengabdi di sini?”

            “Yah!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun