Bagas dan Bimo memperhatikan Khaerani yang wajahnya tampak tegang. Bagas, Bimo, ibunya Bayu juga kakak Bayu kemudian berdoa diatas makam Bayu setelah menaburkan bunga.
***
“Kamu bisa ikut ke rumah ibu. Ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan sama kamu?” kata ibunya Bayu kepada Khaerani setelah selesai berdoa.
“Bisa Bu,” jawab Khaerani dengan wajah yang semakin tegang. Kemudian berjalan mengikuti ibu dan kakak Bayu.
Bagas yang bediri disamping Bimo tiba-tiba berlari kearah Khaerani. “Bagas!” Bimo berusaha menghentikannya.
“Rani!” teriak Bagas hingga membuat gadis itu menghentikan langkahnya. “Kamu serius, akan ikut kerumahnya Bayu?”
“Memangnya kenapa?”
Bagas terdiam.
“Rani, ibu tunggu kamu dimobil!” panggil ibunya Bayu yang sudah berjalan mendahului.”
“Aku sudah ditunggu!” Khaerani kembali melangkah, sedangkan Bagas masih diam berdiri, tidak tahu apa yang harus dikatakannya lagi. Bimo berjalan mendekati Bagas dan mengajaknya untuk pulang.
“Kamu tidak mencegahnya, Bim?”