Namun, sebelum mereka dapat memutuskan, pintu itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Cahaya samar memancar dari dalam ruangan, mengungkapkan suasana yang berbeda dari yang mereka hadapi sebelumnya.
Mereka masuk dengan hati-hati, dan di dalam ruangan itu, mereka menemukan seorang wanita paruh baya. Wajahnya pucat dan mata penuh kelelahan. Dia terlihat terjebak di dalam ruangan itu selama bertahun-tahun.
"Dia telah terjebak di sini," kata Alex dengan suara terenyuh.
Wanita itu menganggukkan kepala dengan lemah. "Tolong... tolong selamatkan aku," pintanya dengan suara yang rapuh.
Mereka merasa simpati dan kepedulian yang mendalam terhadap wanita itu. Tidak bisa membiarkannya terjebak di dalam kesendirian dan kegelapan yang mengerikan.
Mereka berusaha mencari cara untuk membebaskannya, menjelajahi ruangan itu dengan teliti. Di sudut ruangan, mereka menemukan peti tua yang terkunci dengan kunci yang hilang. Peti itu nampaknya menjadi kunci untuk membebaskan wanita itu.
Dengan perasaan tegang, mereka mencari kunci di sekitar ruangan, memindahkan barang-barang tua dan berdebu yang tergeletak di lantai. Setelah pencarian yang panjang, mereka menemukan kunci yang cocok.
Dengan hati yang berdebar, mereka membuka peti itu. Dalam peti itu, mereka menemukan sebuah benda yang membuat mereka terperangah. Benda itu adalah sebuah jurnal kuno, terikat dengan kulit yang usang.
Saat mereka membuka halaman-halaman jurnal, mereka menemukan kisah-kisah menyeramkan yang tercatat di dalamnya. Kisah-kisah itu mengungkapkan rahasia yang tersembunyi di dalam rumah ini, mengungkapkan kebenaran yang gelap dan mengerikan.
Dalam ketegangan yang semakin meningkat, mereka menyadari bahwa mereka telah memulai perjalanan yang lebih dalam ke dalam dunia kegelapan yang tak terbayangkan. Dan dalam perjalanan ini, mereka tidak hanya akan menghadapi kengerian yang melebihi imajinasi mereka, tetapi juga mengungkap misteri yang telah terkubur selama bertahun-tahun.
Dengan hati yang berdebar, mereka memutuskan untuk membaca jurnal kuno tersebut. Halaman-halaman jurnal terasa rapuh dan usang di tangan mereka saat mereka membaca kata-kata yang tertulis dengan hati-hati.