Mereka terus menjelajahi ruangan-ruangan lain, melewati koridor-koridor yang gelap dan pintu-pintu yang terkunci. Masing-masing langkah yang mereka ambil semakin menguak misteri rumah ini, membawa mereka lebih dekat pada tujuan mereka yang berbahaya.
Saat mereka memasuki ruangan terakhir di bab ini, mereka menemukan ruang bawah tanah yang luas. Di tengah ruangan terdapat altar yang terbuat dari batu hitam, memancarkan aura kegelapan yang tak terelakkan. Di sekitar altar terdapat lambang-lambang aneh yang menciptakan lingkaran mistis.
Mereka menyadari bahwa inilah sumber energi yang harus mereka hancurkan. Mereka tahu bahwa mereka harus mengorbankan keberanian terakhir yang mereka miliki untuk menghentikan kekuatan jahat ini. Mereka bersiap untuk melaksanakan tugas berat ini, tahu bahwa nasib mereka dan nasib rumah ini bergantung pada keberhasilan mereka.
Dengan hati-hati, mereka mengumpulkan kekuatan dan memulai ritual terakhir. Suara mantra mereka mengisi ruangan bawah tanah, menggema dalam keheningan yang mencekam. Energi gelap mulai berputar-putar di sekitar altar, mengirimkan gemuruh yang mengerikan ke seluruh rumah.
Dalam keheningan yang mencekam, suara mantra mereka terus menggema di ruangan bawah tanah. Aura kegelapan semakin kuat saat mereka melanjutkan ritual terakhir mereka. Tiba-tiba, energi gelap itu meledak, mengeluarkan kilatan cahaya yang menyilaukan.
Para karakter utama merasakan kehadiran entitas jahat yang semakin dekat. Bayangan gelap mulai muncul di sekeliling mereka, mengancam untuk menghalangi upaya mereka. Namun, mereka tidak mundur. Dengan tekad yang kuat, mereka menghadapi entitas jahat itu dengan senjata yang mereka miliki: keberanian dan keyakinan.
Dalam pertempuran yang sengit, mereka melawan serangan-serangan entitas jahat. Dalam perjuangan yang berlangsung cukup lama, mereka terluka dan kelelahan, tetapi mereka tidak menyerah. Mereka saling melindungi dan memberikan dukungan satu sama lain, menunjukkan kekuatan persahabatan mereka yang kokoh.
Akhirnya, dengan gerakan terakhir yang penuh keberanian, mereka berhasil menyalakan api suci di atas altar. Cahaya yang terang memenuhi ruangan bawah tanah, menyelimuti rumah itu dengan kehangatan dan kebaikan. Energinya melawan kegelapan dan menghancurkan sumber energi yang memelihara kekuatan jahat.
Entitas jahat itu meronta-ronta, melemah di bawah kekuatan cahaya suci. Dalam kekalahan yang menyakitkan, ia memudar dan menghilang. Rumah itu dipenuhi dengan keheningan yang lama dinantikan.
Para karakter utama menatap satu sama lain dengan perasaan kemenangan yang besar. Mereka berhasil membebaskan rumah ini dari kutukan yang telah menyiksa tempat itu selama bertahun-tahun. Namun, mereka sadar bahwa perjalanan mereka masih belum berakhir.
Dalam kegelapan yang mereda, mereka melanjutkan eksplorasi mereka di dalam rumah itu. Dengan hati-hati, mereka membuka pintu-pintu yang terkunci, memasuki ruangan-ruangan yang masih belum terjamah. Mereka tahu bahwa ada rahasia-rahasia yang masih tersimpan, misteri-misteri yang perlu dipecahkan.