"Ya, itulah, Win. Di sinilah peranan orang tua digugat. Secara langsung maupun tidak, orang tua merupakan faktor terpenting dalam perkembangan dan pertumbuhan kejiwaan sang anak. Makanya, sebelum menjadi ayah, kamu harus tahu kiat-kiat menjadi ayah yang baik. Menjadi ayah bagi setiap anak itu gampang. Tapi, menjadi bapak yang teladan, nah itu yang sulit. Sebaliknya, ibu pun begitu."
Psikiater muda itu tersenyum. Saya turut melebarkan bibir.
"Terima kasih ya, Kak, atas penjelasannya," ujar saya berbasa-basi. "Juga untuk lemon tea-nya."
Dia mengangguk simpatik. Saya meneguk lemon tea manis bagian saya karena sudah kehausan.
"Eh, ngomong-ngomong, untuk apa sih Edwin ngotot nanya perihal Si Tatyana itu?"
"Edwin naksir Tya tuh, Kak!" Ada suara yang nyelonong nakal dari arah bingkai pintu ruang dalam.
Riana?! Asem! Dia buka-buka kartu saya kepada kakaknya!
Kak Riani tergelak. Dan itu bikin merah pipi saya.
***
Epilog
Tak ada gading yang tak retak. Edwin menyadari hal itu pun berlaku untuk keluarga Romanov yang tergolong makmur dan harmonis. Mungkin ada benarnya perkataan Kak Riani tempo hari, batinnya. Secara langsung maupun tidak, orang tua merupakan faktor terpenting dalam perkembangan dan pertumbuhan kejiwaan sang anak.