“Didik masuk rumah sakit” katanya.
“Masya Alloh.......rumah sakit
mana...?”tanyaku. Hilang sudah rasa
jengkel, sekarang hatiku di penuhi
dengan kekhawatiran.
“Bangilan...”jawabnya pendek.
“Tunggu apa lagi ayo kita ke sana....”
kataku.
“Ayo....”katanya.
Motor Karisma butut ku menderu-deru,
kupacu hingga kecepatan maksimal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!