Mohon tunggu...
Edi Suliswanto
Edi Suliswanto Mohon Tunggu... -

bocah ndeso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pagelaran Terakhir

29 November 2013   20:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

suara gending ayak-ayak pamungkas

karya Ki Narto Sabdo mengalun malas,

semalas pesinden dan para niyogo

yang mulai diserang rasa kantuk, juga

membayangkan upah mereka yang

tidak sesuai untuk harga menahan

tidak tidur semalaman.

Penonton sudah sepi, kini tinggal para

pedagang kaki lima yang sibuk

mengemasi daganganya, wajah mereka

sedikit berbinar membayangkan rupiah

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun