Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Mati (13. Adibusana Melayu dan Pilihan Gila)

30 Januari 2022   20:23 Diperbarui: 30 Januari 2022   20:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dengan pictsart app

 

Pesan emak, rasa sayangku saat ini kepada Dewi, serta permintaan Tuan Bestari yang aneh telah membawaku kepada kebimbangan serta kebingungan tak berujung. Saat ini aku juga sedang berada dikondisi antara menyukai Dewi, sekaligus berusaha menahan rasa suka kepada Dewi karena pesan emak yang selalu kuingat. Kemala seorang gadis yang juga tidak kalah menarik yang menurutku selama ini punya hubungan dekat dengan Fithar. Lidahku tetap kelu tanpa aku iyakan atau tidak. Benar-benar otakku seperti berhenti bekerja.

 

Rasanya aku ingin diberi waktu sebentar saja untuk menenangkan diri. Aku ingin keluar dari situasi ini agar bisa berfikir jernih. Sebagai manusia aku tidak ingin menyakiti perasaan orang yang telah mengundangku dengan cara yang sangat terhormat. Ditambah tawaran yang membuatku justru terkaget-kaget dengan tawaran dari Tuan Bestari.

 

Apakah ada sesuatu dibalik tawaran tersebut yang tidak kuketahui? Mengapa harus Kemala dan Bukan Dewi? Mengapa aku harus dijamu sedemikian mewah hanya untuk menyampaikan pertanyaan tersebut?. Pada akhirnya aku hanya bisa terdiam seribu bahasa. Kemudian terasa olehku mengantuk yang teramat sangat akibat perut yang telah terisi penuh. Aku diminta untuk beristirahat dikamar yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh pelayan yang ada. Fithar, mengantarku ke tempat peraduan termewah yang kulihat selama hidupku untuk mengistirahatkan diri dari segala kepenatan dan kelelahan fisik.

 

Aku terlelap dalam kesunyian seorang diri dalam kamar yang teramat luas yang diperuntukkan khusus untuk diriku.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun