Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Mati (3. Tikungan Sungai dan Bekantan)

29 Januari 2022   17:24 Diperbarui: 29 Januari 2022   17:26 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dengan picts art app

Sepanjang perjalanan sore itu, tidak ada satu nelayanpun yang kami jumpai. Biasanya sungai besar ini sangat ramai dikunjungi oleh nelayan yang sibuk menjaring ikan baik ditepian maupun ditengah aliran deras sungai besar ini. Hanya ada sekelompok burung bangau putih (Ciconiidae) yang nampak bercengkrama asyik di dahan-dahan hutan mangrove yang daunnya berwarna hijau tua. Sesekali burung elang (Haliastur indus) melintas silang menyilang diatas perahu kami dan kemudian menukik tajam untuk menangkap ikan yang telah diincarnya.

Beberapa jenis alat tangkap nelayan terlihat ditepian sungai yang kami lewati ini banyak terbiar tanpa penghuni seperti togo'[1] yang letaknya ditepian sungai. Demikian juga bangunan jermal[2] yang lokasinya agak ketengah sungai besar dengan bangunan pondok kecil diatasnya. Dengan tampaknya bangunan jermal, artinya sebentar lagi kami akan mendarat ke Pulau Penyu. 

 

Ada yang menarik perhatianku serta ketiga tamuku ini yaitu di bangunan jermal, , tidak seperti biasanya bagiku,terlihat banyak sekali burung gagak hitam. Ada yang terbang berkelompok melayang-layang diudara, hingga yang hinggap berdiri di lantai jemur ikannya seperti lagi sibuk mematuk-matuk sesuatu. Bangunan jermal itu, bangunan eksotis ditengah arus deras itu juga masuk dalam daftar agenda utama kami.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun