Mohon tunggu...
EDHIVIRGI
EDHIVIRGI Mohon Tunggu... Wiraswasta - kreatif adalah salah satu motivasi hidup saya

EVENT CONSULTANT - OWNER VIRGI INDONESIA - OWNER VIPTRIPNESIA - AUTHOR Bergelut di bidang Event Organizer dari 2001 hingga saat ini, memiliki brand Identity Virgi Indonesia yang bergerak di bidang garap MICE dan Event Organizer serta Viptripnesia yang bergerak di bidang Incentive Planner dan Tour Planner. Disamping itu menulis menjadi bagian kesibukan yang memenuhi hari harinya, ditambah dengan kesibukannya sebagai Event Consultant di beberapa perusahaan . Dalam menulis 2 buah buku sudah di terbitkan Mahapralaya Airlangga dan Cinta separuh Waktu, saat ini sedang merampungkan beberapa tulisan fiksi dan juga edukasi seperti Menjadi Event Organizer Masa Depan dan lain sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Separuh Waktu #1

26 Desember 2020   20:14 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya, tetapi proyek kehidupan kita berdua"

"Maksutnya"

Rian diam sejenak seakan-akan tengah mencoba menghapal skrip kata-kata yang ingin diungkapkan.

"Aku ingin melamarmu untuk menjadi istriku Dhe, maukah kamu?"

Kalau ada petir yang menyambarnya malam itu, tak akan pernah bisa membuatnya sekaget apa yang barusan didengarnya dari lelaki pujaannya ini, hingga membuatnya terpaku bisu tak mampu mengeluarkan kata-kata.

"Kalau kamu bersedia, dua bulan lagi kita langsungkan pernikahan" kata Rian menatap lekat ke arahnya. "Waktu dua bulan kurasa sudah cukup untuk kita melalui proses sebelum pernikahan, segala sesuatunya sudah aku persiapkan, tinggal aku meminta restu pada kedua orangtuamu saja yang belum aku lakukan"

"Hah, dua bulan lagi, apakah tidak terlalu cepat mas" katanya sedikit kaget, "apakah kita juga tidak melalui masa perkenalan atau pa ..."

"Kita sudah tak butuh waktu pacaran sebelum menikah Dhe, nanti saja setelah menikah kita nikmati pacaran sebebas-bebasnya, kamu mau kan" kata Rian waktu itu.

Dhe yang tak pernah mengira lelaki idamannya itu melamarnya secara tiba-tiba. Diapun tak perlu banyak waktu untuk menjawabnya, Dia Mengangguk tanda bersedia. Segalanya berjalan seperti sebuah skrip sinetron yang tersusun rapi dan tinggal dijalaninya. Semua terasa indah saat itu, hingga tiba saat mereka menikah, semua serba sempurna rasanya. Bayang-bayang indahnya kehidupan yang akan diarunginya bersama Rian tergambar diraut wajahnya tanpa cela.

"Cinta memang bisa membuat kita beranggapan bahwa segala hal tentang pasangan kita adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini yang kita miliki, perlahan tapi pasti rasa memiliki itu akan berubah menjadi keindahan yang tak terungkap melalui kata-kata."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun