*Perspektif customer menjadi perspektif customers and stakeholders.
*Perubahan perspektif Leraning and Growth menjadi perspektif employs and organization capacity.
Yang menjadi fokus utama dalam orgnisasi publik adalah misi organisasi. Secara umum misi suatu organisasi publik adalah melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari misi tersebut diformulasikan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian misi tersebut. Strategi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam 4 perspektif, yaitu: perspektif customers and stakeholders, perspektif financial, perspektif internal business process dan perspektif employes and organization capacity. Perspektif customers and stakeholders menggambarkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Perspektif financial mengidentifikasikan pemberian pelayanan yang efisien. Perspektif internal business process menggambarkan proses-proses yang penting bagi organisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perspektif employes and organization capacity menggambarkan kompetensi dan kemampuan semua anggota organisasi. Menurut Rohn (2003), sebelum balanced scorecard diimplementasikan, organisasi terlebih dahulu harus membangun atau menyusun balanced scorecard. Terdapat 6 tahapan dalam membangun suatu balanced scorecard yaitu: 1) menilai fondasi organisasi, 2) membangun strategi bisnis, 3) membuat tujuan organisasi, 4) membuat strategic map bagi strategi bisnis organisasi, 5) pengukuran kinerja, dan 6) menyusun inisiatif.
a. Menilai fondasi organisasi
Hal yang perlu dilakukan dalam menilai fondasi organisasi adalah merumuskan visi dan misi organisasi, termasuk didalamnya mengidentifikasi kebutuhan dan faktor-faktor yang mendukung organisasi untuk mencapai misinya. Menilai fondasi organisasi dapat dilakukan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats). Organisasi publik juga dapat melakukan benchmarkingi, dengan cara membandingkan organisasi publik dengan organisasi swasta yang unggul dalam bidangnya.
b. Membangun strategi bisnis
Strategi merupakan cara, metode, dan teknik yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi. Strategi dapat ditentukan apabila fondasi organisasi sudah dinilai dengan baik.
c. Membuat tujuan organisasi
Tujuan organisasi merupakan gambaran aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai strategi serta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan harus dinyatakan dalam bentuk spesifik, dapat diukur, dicapai, berorientasi pada hasil serta memiliki batas waktu pencapaian (Gaspersz, 2003, dalam Imelda R. H. N, Implementasi Bamlanced Scorecard Pada Organisasi Sektor Publik, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6 No. 2 (November, 2004), 106).
d. Membuat strategic map bagi strategi bisnis organisasi
Di dalam suatu organisasi, terdapat unit-unit yang memiliki strategi dan tujuan tersendiri. Kadang kala, organisasi publik gagal mencapai visi dan misinya karena tujuan dan srategi dari setiap unit tidak terkoneksi satu sama lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat dijalankan secara efektif, maka strategi-startegi dan tujuan-tujuan dari setiap unit tersebut harus terintegrasi sehingga dapat terkoneksi. Untuk mengintegrasikan dan mengoneksi tujuan dan strategi tersebut dibutuhkan yang namanya strategic map. Strategic map dapat dibangun dengan menhubungkan strategi dan tujuan dari unit-unit dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Dengan menggunakan hubungan sebab akibat organisasi dapat menghubungkan strategi dan tujuan ke dalam empat perspektif dalam balanced scorecard.