Mohon tunggu...
Odil Dodok
Odil Dodok Mohon Tunggu... Mahasiswa - 𝔅𝔢𝔱𝔞 𝔄𝔡𝔪𝔦𝔫𝔦𝔰𝔱𝔯𝔞𝔰𝔦 𝔓𝔲𝔟𝔩𝔦𝔨

𝚂𝚊𝚙𝚒𝚎𝚗𝚝𝚒𝚊 𝚎𝚝 𝚅𝚒𝚛𝚝𝚞𝚜

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja

31 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 31 Januari 2022   10:35 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: The Balanced Scorecard (Kaplan & Norton, 1996)

e. Mengukur performance

Mengukur performance berarti memantau dan mengukrur kemajuan yang sudah dicapai atas tujuan-tujuan strategis yang telah diiptakan. Pengukuran kinerja dilakukan untuk meningkatkan kemajuan organisasi ke arah yang lebih baik. Untuk dapat mengukur kinerja, maka harus ditetapkan ukuran-ukuran yang sesuai untuk setiap tujuan-tujuan strategis.

f. Inisiatif

Inisiatif merupakan program-program yang harus dilakukan untuk memenuhi salah satu atau berbagai tujuan strategis. Sebelum menetapkan inisiatif yang harus dilakukan adalah menentukan target. Target merupakan suatu tingkat kinerja yang diinginkan. Penetapan target bisa berdasarkan pengalaman masa lalu atau hasil benchmarking terhadap organisasi-organisasi yang unggul dalam bidangnya. Setelah target-target ditentukan maka selanjutnya adalah menetapkan program-program yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut. Melalui balanced scorecard, organisasi pemerintah atau sektor publik akan mampu menjelaskan misinya kepada masyarakat dan dapat mengidentifikasi indicator-indikator kepuasan masyarakat secara lebih transparan, objektif, dan terukur serta mampu mengidentifikasi proses kerja dan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkannya dalam mencapai misi dan strateginya. Sebaliknya, di dalam proses implementasinya, kegiatan yang dilakukan oleh organisasi publik akan dapat menghadirkan suatu system manajemen strategi yang berorientasi pada masyarakat.

C. Kesimpulan dan Saran

Balanced scorecard merupakan suatu metode pngukuran kinerja yang menerjemahkan visi dan misi suatu organisasi ke dalam ukuran dan n tujuan strategis. Balanced scorecard tidak hanya mengukur kinerja keuangan, namun juga aspek-aspek lain yang dinilai penting untuk mempertahankan eksistensi organisasi. Pada organisasi sektor publik, balanced scorecard dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja organisasi pada perspektif proses internal, kepuasan pelanggan (publik dan stakeholder sebagai pelanggan), keuangan, dan employes and organization capacity. Perspektif-perspektif balanced scorecard yang diterapkan dalam organisasi publik berorientasi pelayanan pada publik bukan untuk mencari laba. Metode Balanced scorecard dapat memudahkan suatu lembaga atau organisasi untuk mencapai visi dan misinya sebab keunggulan dari Balanced scorecard adalah 1)komprehensif, yang berarti tidak hanya mengukur kinerja dari aspek finansial saja tetapi juga mengukur aspek-aspek nonfinansial yang dianggap krusial dalam mempertahankan dan mengembangkn organisasi, 2) Koheern, yang artinya setiap sasaran strategis yang ditetapkan dalam perspektif nonkeuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan, 3) seimbang, keseimbangan sasaran strategi yang dihasilkan oleh system perencanaan strategic penting untuk menghasilkan kinerja keuangan berkesinambungan, 4) terukur, keterukuran sasaran strategic yang dihasilkan oleh system perencanaan strategic menjanjinkan ketercapaian sasaran strategic yang dihasilkan oleh system tersebut. Meskipun demikian, penerapan Balanced scorecard dalam organisasi publik harus dilakukan dengan hati-hati, teliti dan cermat serta mengikuti prosedur yang benar. Sebab, Balanced scorecard juga memiliki kelemahan seperti korelasi yang buruk antara ukuran perspektif nonfinansial dan hasilnya, terpaku pada hasil keuangan, tidak ada mekanisme perbaikan, terlalu banyak pengukuran, ukuran-ukuran tidak diperbaharui dan kesulitan dalam menetapkan trade-off.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun