Mohon tunggu...
Odil Dodok
Odil Dodok Mohon Tunggu... Mahasiswa - 𝔅𝔢𝔱𝔞 𝔄𝔡𝔪𝔦𝔫𝔦𝔰𝔱𝔯𝔞𝔰𝔦 𝔓𝔲𝔟𝔩𝔦𝔨

𝚂𝚊𝚙𝚒𝚎𝚗𝚝𝚒𝚊 𝚎𝚝 𝚅𝚒𝚛𝚝𝚞𝚜

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja

31 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 31 Januari 2022   10:35 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Perspektif customer menjadi perspektif customers and stakeholders.

*Perubahan perspektif Leraning and Growth menjadi perspektif employs and organization capacity.

Yang menjadi fokus utama dalam orgnisasi publik adalah misi organisasi. Secara umum misi suatu organisasi publik adalah melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari misi tersebut diformulasikan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk pencapaian misi tersebut. Strategi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam 4 perspektif, yaitu: perspektif customers and stakeholders, perspektif financial, perspektif internal business process dan perspektif employes and organization capacity. Perspektif customers and stakeholders menggambarkan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Perspektif financial mengidentifikasikan pemberian pelayanan yang efisien. Perspektif internal business process menggambarkan proses-proses yang penting bagi organisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perspektif employes and organization capacity menggambarkan kompetensi dan kemampuan semua anggota organisasi. Menurut Rohn (2003), sebelum balanced scorecard diimplementasikan, organisasi terlebih dahulu harus membangun atau menyusun balanced scorecard. Terdapat 6 tahapan dalam membangun suatu balanced scorecard yaitu: 1) menilai fondasi organisasi, 2) membangun strategi bisnis, 3) membuat tujuan organisasi, 4) membuat strategic map bagi strategi bisnis organisasi, 5) pengukuran kinerja, dan 6) menyusun inisiatif. 

a. Menilai fondasi organisasi

Hal yang perlu dilakukan dalam menilai fondasi organisasi adalah merumuskan visi dan misi organisasi, termasuk didalamnya mengidentifikasi kebutuhan dan faktor-faktor yang mendukung organisasi untuk mencapai misinya. Menilai fondasi organisasi dapat dilakukan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats). Organisasi publik juga dapat melakukan benchmarkingi, dengan cara membandingkan organisasi publik dengan organisasi swasta yang unggul dalam bidangnya.

b. Membangun strategi  bisnis

Strategi merupakan cara, metode, dan teknik yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi. Strategi dapat ditentukan apabila fondasi organisasi sudah dinilai dengan baik. 

c. Membuat tujuan organisasi

Tujuan organisasi merupakan gambaran aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai strategi serta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan harus dinyatakan dalam bentuk spesifik, dapat diukur, dicapai, berorientasi pada hasil serta memiliki batas waktu pencapaian (Gaspersz, 2003, dalam Imelda R. H. N, Implementasi Bamlanced Scorecard Pada Organisasi Sektor Publik, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6 No. 2 (November, 2004), 106).

d. Membuat strategic map bagi strategi bisnis organisasi

Di dalam suatu organisasi, terdapat unit-unit yang memiliki strategi dan tujuan tersendiri. Kadang kala, organisasi publik gagal mencapai visi dan misinya karena tujuan dan srategi dari setiap unit tidak terkoneksi satu sama lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat dijalankan secara efektif, maka strategi-startegi dan tujuan-tujuan dari setiap unit tersebut harus terintegrasi sehingga dapat terkoneksi. Untuk mengintegrasikan dan mengoneksi tujuan dan strategi tersebut dibutuhkan yang namanya strategic map. Strategic map dapat dibangun dengan menhubungkan strategi dan tujuan dari unit-unit dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Dengan menggunakan hubungan sebab akibat organisasi dapat menghubungkan strategi dan tujuan ke dalam empat perspektif dalam balanced scorecard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun