Â
Ketika suratku berbalas, tentu aku tambah "berbesar hati", dan demikianlah kami
saling berkirim surat setiap dua hari sekali dan lama kelamaan aku tidak menggu-
nakan jasa perantara lagi tetapi surat-surat aku kirimkan dalam buku pelajaran
dengan alasan minta tolong dicatatkan mata pelajaran yang tidak sempat aku sa-
lin.
Â
Enam bulan berselang sejak suratku yang pertama berbalas aku memberanikan
diri hari Minggu mengajak dia berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor dan suratku
berbalas dengan catatan yang membuat hatiku berdegub kencang, darahku men
desir-desir, mengapa ? Ya dia membalas suratku dan persis di akhir suratnya dia