https://www.youtube.com/watch?v=hqi7T2u5xKM
Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama."
- Nadiem Makarim-
TAHAPAN
PERTANYAAN
TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN
RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN SISWA
ASET/KEKUATAN/SUMBERDAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI
WAKTU YANG DIPERLUKAN
PENANGGUNG JAWAB TAHAP INI
B-uat pertanyaan utama (Define)
* Membuat pertanyaan utama yang akan menentukan arah investigasi kekuatan/potensi/ peluang; mendefinisikan tujuan; pertanyaan dibuat untuk memprovokasi/ menginisiasi perubahan (prakarsa)
* Menggalang atau membangun koalisi tim perubahan > dukungan, urgensitas
Bagaimana kita dapat meningkatkan penguasaan materi Kelilpatan Persekutuan Terkecil (KPK) dengan mudah dan menyenangkan?
* Diskusi bersama kepala sekolah/rekan kerja bagaimana program penguasaan materi KPK di sekolah selama ini dapat berhasil
* Dialog dengan rekan kerja mengidentifikasi interaksi antar siswa yang menarik
* Melakukan sesi dialog dengan perwakilan siswa untuk menguatkan ide di tahap awal ini
* Siswa
* Rekan guru
* Kepala sekolah
14 hari
CGP sendiri
A-mbil pelajaran (Discover)
* Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali kekuatan/potensi/peluang lewat investigasi atau penyelidikan; mengidentifikasi/ mengapresiasi yang terbaik dari apa yang telah ada, menemukan "inti positif"; setiap pertanyaan dibuat dengan hati-hati dan sifatnya positif
* Menentukan bagaimana cara kita mengungkap fakta, memperoleh data, diskusi kelompok kecil/besar, survei individu, multi unsur
* Aktivitas apa saja yang menarik minat  siswa terhadap pelajaran Matematika selama ini?
* Apa yang siswa sukai ketika berinteraksi dengan teman-teman seklasnya?
* Mana kegiatan sekolah yang telah menguatkan interaksi antara siswa dengan siswa lainnya?
* Mana kebijakan sekolah yang telah mendukung peningkatan penguasaan materi Kelilpatan Persekutuan Terkecil (KPK)?
* Guru kelas memberikan 'pertanyaan' (yg telah diindentifikasi sebelumnya) kepada siswa di kelasnya
* Curah pendapat bersama lebih banyak siswa untuk mengetahui program pengadaan alat peraga pelajaran Matematika selama ini sekaligus momen-momen yang selama ini dapat menguatkan relasi antar siswa
* Buku: milik perpustakaan, milik siswa
* Orangtua siswa
* Siswa
* Waktu
* Kebijakan sekolah
* Dinas pendidikan, lembaga lain, dan komunitas yang sudah menjadi rekanan sekolah dalam mendukung peningkatan penguasaan materi Kelilpatan Persekutuan Terkecil (KPK)
1 minggu
CGP
Guru kelas
Refleksi
A. Peristiwa (Fact)
- Latar belakang
Melihat dan mempertimbangkan masukan dari komunitas sekolah dan juga suara siswa yang menginginkan perubahan positif, maka sekolah membuat program atau kegiatan yang menginisiasi suara siswa, pilihan siswa, dan juga kepemilikan siswa tentang penguasaan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dengan program yang dirancang dan dijalankan warga sekolah khususnya siswa karena kepemilikan program ini ada di tangan siswa.
Sekolah mengapresiasinya dengan cara melibatkan siswa berdiskusi, mendengar aspirasi, Â pendapat siswa bagaimana sebaiknya penguasaan materi KPK, siswa diberikan pilihan bagaimana cara penguasaan materi KPK, siswa merasa memiliki ruang untuk berekspresi. Siswa dibimbing untuk membuat dan mempraktikan alat peraga yang dapat memudahkan siswa dalam penguasaan materi KPK.
- Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata kokurikuler ini :
Program ini disebut dengan Dakota (Dakon Matematika). DAKOTA (Dakon Matematika) merupakan alat peraga Matematika yang mengadopsi alat permainan tradisional dakon yang difungsikan untuk menentukan kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Alasannya adalah:
- Mempermudah memahami konsep KPK
- Alat mudah dibuat
- Bahan mudah didapat dan ramah anak
- Hasil dari aksi nyata
- Dapat meningkatkan kreativitas siswa
- Siswa menjadi lebih aktif dan memperoleh pembelajaran yang bermakna
- Dapat melatih siswa dalam berkomunikasi saat berkelompok
- Menimbulkan motivasi (rasa keingintahuan), menimbulkan keceriaan saat mempraktekkannya.
- Sebagai alternatif lain dari penggunaan pohon faktor dan garis bilangan
B. Perasaan (Feeling)
Pada program yang telah dibuat dengan kerangka BAGJA, saya merasakan senang, bahagia dan bersyukur. Hal ini ternyata ada dukungan dari Kepala Sekolah, rekan guru dan siswa. Kegiatan ini juga membawa dampak positif kepada rekan guru lain untuk membuat alat peraga yang sama. Siswa mulai merasakan bahwa pelajaran Matematika bukanlah pelajaran sulit, melainkan pelajaran yang menyenangkan. Saya juga merasakan bangga bahwa siswa bisa membuat sendiri alat peraga Dakota (Dakon Matematika).
C. Temuan (Finding)
Program "Dakota" ini telah dilaksanakan dengan sampai akhir. Ada beberapa keberhasilan, antara lain:
- Kreatifitas siswa meningkat
- Siswa menjadi lebih aktif dan memperoleh pembelajaran yang bermakna
- Siswa terlatih dalam berkomunikasi saat berkelompok
- Siswa termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar, menimbulkan keceriaan saat mempraktekkannya.
- Dakota sebagai alternatif lain dari penggunaan pohon faktor dan garis bilangan
Kegagalan dalam program "Dakota" ini antara  lain:
- Ada siswa yang kurang memahami petunjuk pembuatan Dakota
- Ada siswa yang belum memahami konsep KPK dengan Dakota sebab siswa kurang paham dengan konsep perkalian yang menyangkut kelipatan dan faktor persekutuan.
D. Masa Depan (Future)
Dari kegagalan yang ada, saya akan memperbaikinya dengan lebih jelas dalam memberikan penjelasan kepada siswa dan memberikan pemahaman materi dengan model pembelajaran yang lebih variatif.
Dari keberhasilan yang ada, saya akan menindaklanjuti dengan menerapkan model belajar lain yang relevan dengan pelajaran dan membuat alat peraga lain yang  lebih inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H