* Curah pendapat bersama lebih banyak siswa untuk mengetahui program pengadaan alat peraga pelajaran Matematika selama ini sekaligus momen-momen yang selama ini dapat menguatkan relasi antar siswa
* Buku: milik perpustakaan, milik siswa
* Orangtua siswa
* Siswa
* Waktu
* Kebijakan sekolah
* Dinas pendidikan, lembaga lain, dan komunitas yang sudah menjadi rekanan sekolah dalam mendukung peningkatan penguasaan materi Kelilpatan Persekutuan Terkecil (KPK)
1 minggu
CGP
Guru kelas
Refleksi
A. Peristiwa (Fact)
- Latar belakang
Melihat dan mempertimbangkan masukan dari komunitas sekolah dan juga suara siswa yang menginginkan perubahan positif, maka sekolah membuat program atau kegiatan yang menginisiasi suara siswa, pilihan siswa, dan juga kepemilikan siswa tentang penguasaan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dengan program yang dirancang dan dijalankan warga sekolah khususnya siswa karena kepemilikan program ini ada di tangan siswa.
Sekolah mengapresiasinya dengan cara melibatkan siswa berdiskusi, mendengar aspirasi, Â pendapat siswa bagaimana sebaiknya penguasaan materi KPK, siswa diberikan pilihan bagaimana cara penguasaan materi KPK, siswa merasa memiliki ruang untuk berekspresi. Siswa dibimbing untuk membuat dan mempraktikan alat peraga yang dapat memudahkan siswa dalam penguasaan materi KPK.
- Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata kokurikuler ini :
Program ini disebut dengan Dakota (Dakon Matematika). DAKOTA (Dakon Matematika) merupakan alat peraga Matematika yang mengadopsi alat permainan tradisional dakon yang difungsikan untuk menentukan kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK). Alasannya adalah:
- Mempermudah memahami konsep KPK
- Alat mudah dibuat