Ketujuh, senantiasa bersyukur. Bersyukur adalah jalan lapang bagi kita dalam menerima kenyataan hidup, apapun itu. Kita mungkin pernah sedih dan menyesali diri kenapa kita tak seperti mereka yang -- di mata kita, jauh lebih beruntung hidupnya.
Dengan selalu bersyukur berarti kita telah memilih bersikap positif dan berterima kasih atas segala karunia Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik bagi kita, asalkan kita tetap berusaha selaras dengan jalan yang ditetapkan Tuhan.
Selalu luangkan waktu setiap hari untuk bersyukur. Bersyukur kepada Tuhan, berterima kasih kepada para leluhur atau nenek moyang kita.
Berterima kasih kepada mereka yang berkontribusi dalam kehidupan kita. Berterima kasih pula kepada alam semesta. Dan, lihat dan rasakanlah kebahagiaan hidup kita semakin bertambah.
Kesempatan Berbuat Baik
Ada ungkapan yang menyebutkan bahwa yang terbaik menurut kita sebagai manusia belum tentu menjadi yang terbaik pula bagi Tuhan untuk kita. Maka, daripada memaksakan keinginan, lebih baik serahkan saja sepenuhnya kepada Tuhan untuk menentukannya.
Tugas kita adalah selalu berusaha sambil berdoa. Selebihnya, Tuhanlah yang menentukan. Apa yang bisa kita lakukan, lakukan saja. Apakah itu akan langsung membawa kita pada tujuan atau memerlukan jalan panjang yang berliku, semuanya masih misteri.
Kita melangkah dan melangkah saja mengisi hidup di dunia ini agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain sebelum kematian menjemput.
Kesempatan kita berbuat baik hanya ada di atas tanah. Saat sudah terkubur di dalam tanah kita tak akan bisa berbuat apa-apa.Â
(I Ketut Suweca, 24 Oktober 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H