Usia tak bisa di-stop. Akan bertambah dan bertambah terus bersamaan dengan perputaran waktu. Tidak bisa tetap berusia 17 tahun, misalnya. Pada suatu saat angka itu akan berubah menjadi 71. Itu pun kalau tidak meninggal duluan.
Umur yang Bertambah
Penambahan umur terus berlangsung, sisa hidup semakin berkurang. Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan dalam sisa hidup ini, terutama agar bisa hidup sehat, berguna, dan berbahagia?
Menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah. Diperlukan jawaban komprehensif dan detail untuk melihat segala aspek dan persyaratannya untuk benar-benar bisa hidup sehat, berguna, dan berbahagia hingga usia senja.
Daripada menunggu jawaban lengkap, mari saya coba mengangkat sebagian upaya yang bisa kita lakukan.
Miliki Aktivitas dan Komunitas
Pertama, miliki aktivitas. Hidup tanpa kegiatan akan terasa kosong-melompong. Merasa tidak berguna, apalagi bagi para pensiunan. Tetap aktif adalah modal untuk bisa merasa berguna, bergairah, dan  berkontribusi dalam kehidupan.
Beraktivitas positif dalam keseharian membuat kita terus bergerak, tak hanya fisik bahkan juga pikiran. Mengaktifkan keduanya membawa kita merasa hidup yang sebenarnya. Sebisanya, lakukan kegiatan sesuai dengan kesenangan hati.
Mengerjakan segala sesuatu yang selaras dengan panggilan jiwa akan membuat kita berada dalam aliran arus kebahagiaan hidup. Apalagi, hasilnya berguna bagi orang lain juga.
Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi menyebut hal ini sebagai keadaan saat seseorang begitu tertarik pada suatu aktivitas sehingga tidak ada hal lain yang tampak lebih penting. Waktu pun akan bergulir demikian cepat dan kita pun bisa berkontribusi dalam kehidupan, sekecil apa pun itu.
Kedua, aktif dalam komunitas. Ini penting dalam kehidupan. Bersahabat, bersosialisasi dengan guyub adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Komunitas adalah wadahnya.