"Aku pengen lihat bapakmu, Mas."
"Tidak usah."
"Walaupun hanya lewat foto?"
"Tidak perlu, Ratih."
Tapi ratih ngeyel. Dia mencoba melihat isi rumah melalui kaca jendela. Entah kenapa, aku biarkan saja dia. Padahal aku sudah melarangnya.
"Ibu kamu cantik ya, Mas. Bapak kamu juga tampan."
Bagaimana Ratih bisa tahu? Setahuku tidak pernah ada foto di ruang tamu. Aku penasaran dan perlahan ikut mendekati Ratih. Aku ikut menengok ke dalam rumah, dan apa yang aku lihat sungguh diluar dugaanku. Pasangan itu terlihat lebih cocok. Entah perasaan seperti apa yang aku rasakan. Marah, atau lega? Aku juga tidak tahu. Yang pasti, aku cukup senang karena mbak Prapti dan Bapak sudah melepas status janda dan dudanya bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H