"Apa ibu yang menyuruh lea untuk bercerai denganku" tanya abi dengan penuh penekanan
"Kau tau dari mana" ucap helena terkejut
"Ayah lea yang memberitahuku. Apa mamah sudah gila? memisahkan anakmu dengan orang yang ia cintai. kau mau membuat anakmu ini menderita, hah?" tanya abi berteriak
Helena terkekeh melihat tingkah anaknya yang seperti ini. seakan dunia sedang menyalahkanya atas perbuatan yang ia lakukan pada menantunya.
"Ah, si tua bangka itu mengadu rupanya, sungguh menarik"
"Jawab aku"
"Iyaa aku memang meminta lea untuk menceraikanmu dan dia menyetujuinya ah aku jadi tidak terlalu pusing abi"
"Apa mamah tidak menyayangiku?"
"Abi, kau anakku yang polos sekali. aku tidak menyayangimu. aku hanya membutuhkan anak darimu secapatnya untuk aku peralat mengurus perusahaan ayahmu. aku terlalu jujur bukan"
"Pembohong"
"Iyaa jika kau fikir seperti itu. kau tau aku menikah dengan ayahmu hanya karena harta, kufikir aku mendapatkan kekayaanya karena telah menjadi istinya tapi ternyata kekayaanya diberikan semuanya kepadamu yang saat itu telah menikah dengan lea. awalnya aku ingin memperalatmu maupun lea tapi kalian terlalu pintar ahirnya aku menunggu cucu untuk aku peralat, sayangnya kau dan lea bahkan tidak bisa memberikan keturunan"