Mohon tunggu...
Dyah R.
Dyah R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berguguran Daun Senja itu

8 Desember 2024   18:42 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah bila itu yang Mas mau, aku tak menolak. Mari kita lakukan. Akhiri saja semua ini!" Ucapnya sambil berpaling, tak ingin terlihat menyedihkan.

"Tapi, aku harap kita urus setelah wisuda Ajeng. Karena aku tak ingin kita pergi dengan keadaan bercerai di hari bahagia itu." 

Alin mengerti Hamzah paling menyayangi kedua putrinya, ia hanya beralih menuju kamarnya. "Terserah mas saja." 

....

Lama termenung pada kaca gedung Hamzah tak menyendok apapun dari piringnya. 

"Zah, kenapa kau!" Ucap temannya sambil menepuk bahunya keras.

"Ah kau ini, tak apa hanya tak berselera aku." 

"Makan lah untuk membuatmu tetap hidup." Candaan temannya hanya membawa sesenti senyum dari mulutnya. 

'tring...tring...' bunyi dering handphone membuyarkan lamunan Hamzah, ia tak lagi menyendok sotonya. 

"San, bayarkan sotoku ini uangnya, aku izin ada urusan penting!" Wajahnya kalut tak terbaca hanya berlari dengan kecepatan penuh.

Yang ditinggali uang terbingung, "Zah.. sayang sotomu tak makan e lah!" Ucapnya sambil menyeret mangkuk mendekat. "Lumayan hehe.. beli satu gratis satu." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun