Hujan berhenti bersama terbangnya burung gereja
Sang mentari biaskan cahayanya menembus bening-bening air
Gemerlap dipantulannya memancar ke langit
Bumi bagai bertabur  lampu kristal damaikan hati
Pancaran lama kian menjulang di atas batas cakrawala
Merah, jingga, kuning, hijau, dan keunguan
Elok mata memandang, hati berdesir  takjub
Karunia dan KebesaranTuhan tak berbatas untuk  hamba-Nya Â
       Bias warna membentuk lengkungan terarah
       Tak bisa terpegang, namun dapat menikmatinya
       Berharap pelangi itu tak segera pudar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!