Usapan sayang pada makhluk sang Pencipta seperti mengusap jiwa yang usang
Sambut sinar Mentari dengan suka cita, Moky
Berlarilah dengan riang gembira, biarkan tertawaku selalu bersamamu
Biji biskuit merah jambu kesukaanmu
Kini selalu ada di depan mata bulatmu
Kini duniamu tak sekejam dulu
Warnai harimu tanpah peluh gemuruh
Kemucing ekormu mengibaskan sukma yang rapuh
Telah berbinar mata sendu itu dalam pusaran hati penuh cinta
-----------------------------------------------------------------------------------------
Puisi ke-26
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!