Mohon tunggu...
Media Nusantara
Media Nusantara Mohon Tunggu... Lainnya - Aktual

Aktual

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Sekolah Kader Pengawas Partisipatif terhadap Politik Islam

28 Juli 2022   12:12 Diperbarui: 28 Juli 2022   12:22 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujaran kebencian termasuk dalam kategori ghibah. Allah Swt., berfirman :

( /49: 12)

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujurat :12)

Dalam hadis juga memaparkan bahwa :

"Dari Abu Hurairah, sungguh Rasulullah Saw. telah bersabda: "Apakah kalian mengetahui apakah hakikat ghibah itu?" Para sahabat menjawab: "Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Penuturanmu tentang saudaramu dengan hal yang ia benci." Lalu ditanyakan pada beliau: "Apakah meskipun apa yang saya tuturkan itu memang kenyataan dari saudaraku?" Nabi menjawab: "(Ya.) Meskipun kenyataannya saudaramu seperti apa yang kamu ucapkan, maka kamu telah menggunjingnya. Dan jika saudaramu tidak seperti yang kau ucapkan, maka kamu telah berdusta terhadapnya." (HR. Muslim No. 2589)

Merendahkan juga terkandung dalam ujaran kebencian. Allah Swt., berfirman :

( /49: 11)

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al Hujurat :11)

Nama               : Dwi Fuji Pangesty

Asal                 : Kabupaten Deli Serdang (Alumni Kader Pengawas Partisipatif Tingkat Lanjut Bawaslu RI )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun