Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (QS. 73:10)
Kenalilah kelembutan Allah dengan bersabar. Dengan kesabaran ini akan semakin membuat seseorang dekat dengan Allah. Dan semakin membuatnya kokoh serta istiqomah. Keyakinan terhadap takdir Allah, juga akan membantu kita dalam bersabar dan membuat segala rintangan menjadi sebuah bumbu kehidupan. Justru akan terasa lebih manis .
Sabar merupakan salah satu bentuk kepasrahan yang positif. Bukan sikap menyerah atau apatis dalam merespon sebuah masalah. Maka sikap sabar seperti ini akan semakin membuat seseorang kuat. Dan akan semakin dewasa dalam mengambil sikap. Karena ia telah mengalahkan ego dan perasaannya. Bagaimana tidak, bukankah yang memerintah bersikap sabar telah memberikan jaminan? Dia akan membuat perhitungan terhadap orang-orang yang selalu menyakiti dan menghalangi Rasulullah SAW, mendustakan risalahnya dan mengumandangkan permusuhan terhadap risalah yang diembannya. Maka biarlah Allah yang mengurusi mereka.
Dan biarkan Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. (QS. 73: 11)
Allah tangguhkan mereka. Sebenarnya agar mereka mau berpikir untuk bertaubat dan menyadari kekeliruannya. Kemudian segera memperbaiki kesalahannya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka semakin menjadi-jadi, memusuhi Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti dakwahnya. Menindas dan menyakiti mereka, baik secara fisik ataupun dengan tekanan dan teror psykis yang mereka lancarkan terus-menerus.
Dalam aktifitas kehidupan dengan beragam interaksi dengan berbagai komunitas dan beragam karakter masyarakat (public) tentunya banyak hal yang tidak sesuai keinginan, ada iri dengki dan mengata-ngatain sampai dengan fitnah, maka arahan Allah adalah bersabar dan menjauh menghindari mereka. Dalam Islam ada manajemen komentar. Sementara kita tidak perlu mengikuti komentar, layaknya teori marketing yang mengikuti pasar. Karena Allah berjanji yang akan mengurusi mereka dan tugas penda'i hanya menyampaikan saja.
Untuk Para Pendusta
Sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu (yang berat) dan neraka yang menyala-nyala. (QS. 73 : 12)
dan (ada) makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. (QS. 73: 13)
(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan. (QS. 73:14)
Siksaan yang sangat pedih telah Allah siapkan untuk mereka yang memusuhi kekasih-Nya. Azab yang akan membuat mereka kering dan haus. Tak ada makanan kecuali hanya menambah kepedihan dan rasa kering yang tak terbayangkan. Sebelumnya, saat sangkakala Israfil ditiup alam semesta ini menjadi demikian rapuh dan lebur dalam kehancuran. Termasuk orang-orang yang ada di atas bumi. Semua mengalami kefanaan. Karena kekekalan hanya dimiliki oleh Zat Yang Maha Hidup.