"jadi sadar bahwa di depan berdiri seorang bidadari."
Giliran Dita yang tampak tersipu. Buru-buru menunduk dan mengalihkan perhatian.
"Ih, gombal kamu Lur."
"Ini Dit, buah taloknya, kamu khan suka memetiknya khan."
"Cie, diam-diam kamu memperhatikan aku ya... jadi GR nih."
"Hehehe, habis kamu itu memang layak diperhatikan sih."
"Eh,eh darimana kamu mendapatkan kata-kata itu, kemarin-kemarin sepertinya kamu lebih suka dengan kegiatanmu, blasakan di kebun dan sungai serta sawah."
"Aku, mulai sadar Dit, perlu keseimbangan. Jadi perlu ada alam yang membuatku jatuh hati, tapi kalau mau adil perlu ada perempuan yang memberi senyum ke daku."
"Siapa yang memberi senyum pada orang autis sepertimu?"
"Tadi kulihat ada bidadari tersenyum, kamu tidak sadar ya..."
"Dih, kamu pasti memberi talok ada maunya. Iya khan."